(saat kunjungan ke Observasi Hilal di BHR Prov. Aceh, Pantai Lhoknga, tahun 2011, awal mimpiku dimulai)
Oleh: Nur Anshari
Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim
Hamba hanyalah makhluk yang lemah,
Hamba hanya makhluk yang rapuh
Hamba hanya makhluk yang hina
Hamba hanya makhluk yang membutuhkanmu
Mudahkanlah impian-impian hamba mencapai tujuannya
Mudahkanlah tangan kecil ini merangkai kata untuk meminta
doa kepada-Mu
Mudahkanlah kaki ini melangkah untuk berusaha mencapaikan
tujuan impian
Mudahkanlah tubuh ini beribadah dan terus mendekatimu
Ya Allah, hamba pernah berdoa di dalam hati, di saat duduk,
di saat belajar ilmu Falak di kampus, di saat sujud, di saat berdiri, di saat
mengunjungi observasil hilal BHR Aceh, tentang keinginan itu, tentang impian
itu, tentang mimpi itu. Tidak ada satu manusia pun yang pernah hamba ceritakan
tentang impian hamba ini. Hanya pada-Mu ya Rab.
Tentang sebuah impian anak gadis kampong yang tak memiliki
kemampuan apa-apa, yang ilmunya masih sedikit sekali, yang hanya bisa menjadi
seorang penuntut ilmu yang terus haus-haus akan ilmu. Tentang sebuah impian
yang mungkin kebanyakan orang tidak terlalu mengganggapnya, “bagus, semangat,
dan terus tingkatkan prestasimu.” Ini hanyalah sebuah impian seorang roman
picisan yang tidak bisa romantic meminta kepada-Mu.
Dan impian yang hamba kira mustahil, dan impian yang hamba
kira hanya bisa hamba rasakan lewat keinginan dan keinginan saja, kini dan
benar-benar sekarang, Engkau dengan Kudrah-Mu memberikan keistimewaan untuk
hamba mencapai impian hamba. Impian hamba supaya hamba bisa melanjutkan studi
di bidang astronomi Islam, sekarang malah Engkau anugerahkan hamba lebih dari
sekedar impian hamba. Engkau anugerahkan hamba bisa melihat matahari dengan
teleskop bio solar 6 yang mungkin pernah dicoba oleh astronot-astronot di luar
angkasa.
(alat-alat praktek ilmu falak)
Engkau anugerahkan hamba bisa mengembangkan khazanah ilmu
pengetahuan astronomi Islam hamba tak hanya bisa lewat teori tapi bisa dengan
alat-alat canggih yang harganya jauuuh jauuuh sekali dari perkiraan hamba. Dan
tak pernah hamba bayangkan sebelumnya hamba bisa melihat, memegang dan
menggunakan alat-alat untuk astronomi Islam yakni Ilmu Falak.
Kun Faya Kun-Nya Allah benar-benar hamba rasakan. Ya Allah,
Ya Rahman, Ya Rahim, ampunilah hamba dari kelemahan hamba dalam cara hamba
bersyukur, ampuni kelemahan hamba dalam cara hamba meminta kepada-Mu, dan
ampuni hamba dalam cara hamba menikmati anugerah-Mu.
(foto bersama dua orang hebat, dari kanan Bapak Kepala Observatorium Ilmu Falak UMSU Bpk. Dr. Arwin Juli Rakhmadi Butar-butar, MA, dan abang saya sendiri, Dosen Ilmu Hukum bpk Aulia Urrahman, S.H, S.Pd.I, M.H)
Ya Allah, Engkaulah cinta sejati hamba, yang tidak
tertandingi oleh yang lain-lain, hamba tak ingin Kau cemburu melihat hamba tak
juga menomorsatukan-Mu dalam segala hal, ampuni hamba Ya Allah. Ya Allah,
anugerahkanlah kepada hamba-hamba-Mu yang lain kemudahan mereka dalam mencapai
impian mereka. Aamiin ya rabbal ‘Alamiin.
Komentar
Posting Komentar