Biarpun Tertatih-Tatih Aku Tetap Cinta





Oleh: Nur Anshari

10 November 2015
Dear Diary 

Aku akan terus kumpulkan semangat. tekadkan doa. panjatkan keikhlasan. insyaAllah badai ini akan berlalu. badai yang hampir memporakporandakan ku. tak usah ku jelaskan di sini badai apa itu. nanti kalian akan tau sendiri saat membacanya.

sudah sebulan program otodidak yang ku jalani. aku tak punya guru. aku hanya percaya. aku mencari orang-orang yang tepat untuk membimbingku. seiring itu juga, saja nafsu mengganggu, setan mengoda. ngapain sih repot-repot? kan bukannya udah gede? untuk apa? buang-buang waktu saja. astaghfirullah. aku tepis itu. a'uzubillah...

buruk. buruk nian perkataan setan itu untuk niatku yang satu ini. aku tak boleh luntur lagi. seperti satu tahun lalu. saat aku menyerah. aku tidak mau lagi menyerah. jangan ganggu aku wahai setan yang terkutuk. alhamdulillah, seiring aku berusaha, berdoa dan berikhtiar. satu demi satu ayat itu nempel di kepalaku. walau[un jalan ini tertatih-tatih satu dua satu dua ayat. aku tetap cinta.

ayat-ayat cinta yang sangat kurindukan. mudah-mudahan dikau terus ada di dalam hati dan jiwaku. Al-Quran aku sangat mencintaimu. aku tak ingin kehilangan cinta ini. maka ku tulis saja sajak ini untuk mengikat jiwaku dengan mu.

ya Allah mudahkanlah tubuh ringkih ini untuk terus ingat pada-Mu. untuk terus dekat dengan-Mu.lindungan hamba dari godaan setan dan nafsu yang menyesatkan. bimbing hamba untuk terus bisa meningkatkan hafalan terus dan terus. sampai hafalan ini bisa mengantarkan hamba bertemu dan dapat melihat wajah-Mu. bersama keluarga hamba kelak di akhirat. sehingga kami bisa bersama lagi di syurga-Mu. aamiin ya Rabb...

hamba mencintai-Mu, hamba mencintai Al-Quran-Mu dan hamba mencintai Rasul saw yang membawa risalah ke bumi ini. bismillah. ayat-ayat cinta ini ku ingin ia terus lekat denganku, sampai akhir ayat.



Komentar