Aku Ada Karena Cinta (Spesial Tahun Baru Islam part-1)



Cinta, kata yang sangat romantis untukku dan untukmu. Aku ada di tempat ini, dalam waktu ini, karena ada cinta. Cinta Allah kepada hamba-Nya, cinta rasul kepada umatnya, cinta ibu dan ayahku kepada anaknya, dan cinta kalian kepadaku.

Bahagia, sedih, senang, susah itu hal yang wajar terjadi dalam hidupku. Aku mengalami semuanya. Semenjak aku masih kecil hingga dewasa seperti ini, merasa diriku sudah menjadi diriku. Aku sudah menjadi aku. Saya sudah menjadi saya. Hidup ini indah.

Hari ini, disini, karena ini, aku merasa bahagia. Bukan karena berlimpah harta, bukan pula karena kecantikan diri, bukan pula karena dapat jabatan yang tinggi. Aku bahagia karena aku terlahir di dunia ini. bersama dengan keluarga yang hangat dan saling menyayangi. Mensupport di kala jatuh, dan tawadhuk di saat berada di atas.

Aku bahagia karena aku masih di sini, di kota yang padat dengan dunia keilmuan. Aku bahagia karena aku berada di kampus ini, bersama teman-teman yang luar biasa dan dosen-dosen super ramah dan berkelas. Aku bahagia berada di sini, karena bersama santri-santri yang komplit tingkahnya dan santun dengan uminya, dan ustad/umi pengajian yang kompak banget. aku bahagia masih berada di kancah penulisan ini, organsasi kepenulisan ini, bahkan kawan-kawan penulis seperjuangan ini.


Aku bahagia terlebih karena aku masih bernafas hingga kini, masih bisa melihat hingga saat ini, masih bisa mendengar sampai detik ini. karena cintalah aku ada. Aku menemukan siapa aku di sini. Aku bisa merasakan hangatnya cinta di sini. Aku bisa menyentuh dinginnya kata menyerah di sini. Aku bisa menggapai mimpi di sini. Aku bisa menjadi diriku sendiri di sini. Aku bisa mendobrak kemalasan di sini.

Banda Aceh, mengajarkan sejuta pengalaman untukku. Genap usiaku 21 tahun, aku terbangun. Tergerak. Terdepak. Aku harus meraih mimpi-mimpiku menjadi kenyataan. Aku harus mengejar impian-impianku agar terwujud. Aku bisa. Aku pasti bisa.

Do’a, usaha, keyakinan dan tawakkal hanya itu kuncinya. Aku ingat. Aku takkan lupa. Aku pastikan itu harus melekat dalam diriku dan dirimu. Aku dan dirimu bersama meraih cita meruntuhkan asa. Nur Anshari, Pasti bisa menaklukkan dunia!

Selamat tahun baru Hijriah 1435 H!


Banda Aceh, 5 November 2013M/ 1 Muharram 1435H

Komentar