Kasih Tak Sampai

Nur Anshari

Raudhah…raudhah..terdengar suara kecil memanggil-manggil nama itu. Di sudut rumah aku hanya bisa mendengar nenekku memanggil-manggil nama itu.kucoba tanyakan siapa raudhah namun nenekku tidak pernah mau menjawab siapakah raudhah itu.saat nenekku terbangun dari tidur malammnya ia pun menyebutkan nama itu lagi.Disela-sela ia termenung dan menangis bila melihat sesosok gadis yang melewati rumah kami..aku semakin penasaran siapakah kiranya belum sempat aku mengakhiri rasa penasaranku,tiba-tiba.prak…terdengar suara yang keras berasal dari kamar nenekku.astaghfirullah nenek..aku melihat nenekku sudah tersungkur dilantai.secepatnya aku berlari kearahnya dan menggotonggnya keatas kasur.dan aku pergi menelpon ibu dan ambulans.”haloo..assalamualaikum bu..bu..nenek jatuh dari tempat tidur,”apa?terdengar suara ibuku terkejut?astaghfirullah gimana sekarang keadaan nenek cepat telpon ambulans ,sehabis meeting ibu sewgera pulang.baik bu..oya ren jangan lupa bawa atm ibu untuk membayar biaya rumah sakitnya.baik bu.setelah aku menelpon ibu aku langsung menelpon ambulans.haloo..selamat siang..tolong kerumah saya karena nenek saya harus dibawa kerumah sakit.selamat siang baik ambulan akan datanmg segera.alhamdulillah..ambulas cepat dating dan nenek pun cepat terselamatkan.setiba dirumah sakit nenek langsung dibawa keruang gawat darurat.aku terus menunggu diluar ruangan.


ya Allah selamatkan nenekku..bisikku dalam hati.10 menit kemudian tampak ibu baru tiba diahadapanku.ibu memanggilku.seli..gimana nenek?bagimana kejadiannya kemapa bisa kayak gini.kamu gak jaga nenek dengan baik ya?”aduh ma..jangan begitu.nenek tiba-tiba saja jatuh padahal seli baru aja dari kamarnya.”mudah-mudahan tidak terjadiapa-apa dengan nenek.aku dan mama terus cemas menuggu nenek diluar ruangan.hari sudah mulai gelap.sudah saatnya shalat maghrib.ma..

Aku shalat maghrib dulu ya dirumah sakit ini.kemudian ,setelah aku selesai shalat tak sengaja aku mendengar ibuku berbicara sendiri.”ibuku berujar kasian ibu,diakhir hayatnya ia tidak bisa bertemu dengan anak perempuannya yang sangat ia sayangi.”apa?aku langsung spontan menjawab.apa yang ibu bicarakan siapa anak perempuan itu?raudhah?hah ibuku terkejut melihat ku sudah berdiri dihadapannya.seli, bukan seperti yang kamu bayangkan.apa maksud ibu?seli mau tahu siapa raudhah?apa seli ukan ank ibu?air mataku tak jatuh dari pelupuk mataku menandakan betapa sakit hatiku kalau memang benar aku bukan anak ibuku.ibu..tolong jelasin ini semua.”seli dengerin ibu.ini bukan seperti yang kamu bayangkan.baik akan ibu ceritakan.memang saat itu iubuku sedang berhalangan jadi tidak bisa shalat.

Aku duduk disamping ibuku.seli semua yang kamu bilang itu salah.sebenarnbya nenek bukanlah ibu kandung ibu.ibu adalah anak yatim .dan ibu tinggal dipanti asuhan.lalu ibu diadopsi oleh nenekmu.aku hamper tak percaya mendngar pernataan ibuku.”lalu siapa raudhah itu?raudhah adalah anak nenekmu yang sejak bayi diculik oleh orang yang tak jelas.saat itu nenekmu sakit karena melahirkannya.dan setelah oia sembuh ia begitu sedh histeris mendengar kabar bahwa anaknya diculik.jadi,oleh kakekmu diangkat nya ibu untuk mengobati sedih nenek.aku terkesima mendengar pengakuan ibuku.kudapati kenyataan bahwa aku bukanlah cucukandung nenekku.seli.sekarang yang terpemting adalah keselamatan nenekmu .dan setelah nenekmu sembuh kita bersama-sma akan berusaha mencari raudhah.setelah lama aku berbunang-bincang dengan ibu,dokterpun keluar dari ruangan nenekku.”dok,gimana keadaan ibu saya”ibu..sabarya bu.kami sudah berusaha untuk menyelamatkan ibu nyonya tapi Allah berkehendak lain.jadi,ibu saya sudah meneinggal dok,,ibu sabar ya bu..relakan kepergiannya ini mmang sudah ajalnya.isak tanis ibu dan aku tak terbendung lagi.nenek yang selama ini menyayagiku seperti cucu kandung nya sendiri kini telah tiada.”nenek-nenek aku langsung berlari masuk keruangan.terlihat olehku nenek sudah terbujur tak bernyawa diatas kasur.wajahnya yang putih sudah pucat tak ada tanda-tanda kehidupan tersirat dari wajahnya.aku begitu sedih karena diakhir hayatnya ia tak bisa bertemu dengan raudhah anak kandung yang sangat ia rindukan.




Komentar

  1. Membacanya jadi kacau kalau nggak ada pemilahan yang mana paragraf dan yang mana kalimat percakapan. :)

    BalasHapus
  2. iya kk. msih pmula. trimakasih ats kritikannya.

    BalasHapus

Posting Komentar